Skip to main content

PROTEIN

REAKSI REAKSI KIMIA UNTUK ASAM AMINO DAN PROTEIN


Pendahuluan
     Lebih dari 5% berat kering senyawa organik total yang terdapat dalam sel adalah protein. Ditinjau dari segi struktur sel dan fungsinya maka senyawa ini sangat fundamental. Jenis dan macam protein yang terdapat dalam jasad hidup makluk hidup memiliki fungsi khusus, diantaranya ada yang befungsi sebagai enzym, hormon, maupun penyusun jaringan tertentu.
   
      Protein tersusun atas beberapa unsur seperti Nitrogen, Oksigen, Karbon dan Hidrogen, terkadang protein juga terdapat sedikit belerang dan fosfor. Secara kimia protein adalah heteropolimer dari asam asam amino yang terikat satu sama lain melalui ikatan peptida. Protein tersusun dari satuan-satuan asam amino yang cukup panjang. Asam amino mengandung gugusan karboksil ( COOH sebagai asam ) , dan gugus amino ( NH2 sebagai amino ). Sebuah asam amino yang sederhana terdiri dari sebuah gugusan karboksil dan sebuah gugusan amino, dengan rumus :



R dapat berfariasi yang menunjukkan sifat dari masing masing asam amino. Banyak asam amino yang dapat diubah menjadi asam lemak dan amoniak. Asam-asam amino yang tergabung membentuk protein terikat dalam ikatan peptida. Uji kualitatif adanya protein dilakukan dengan memanfaatkan ikatan kimia yang terdapat dalam protein. Analisis protein dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu :
A. Secara Kualitatif   : Reaksi Xantoprotein, Reaksi Hopkins-Cole, Reaksi Millon , Reaksi Nitroprusida, 
                                   dan Reaksi sakaghuci.
B. Secara Kuantitatif : Metode Kjeldahl, Metode Titrasi Formol, Metode Lowry, Metode Spektrofotometri
                                  Visible ( biuret ) , dan Metode Spektrofotometri UV.

    Protein memiliki sifat-sifat khusus diantaranya adalah protein memiliki sifat amfoter, dapat mengalami denaturasi, memiliki sifat isoelektris, dapat diendapkan , dll. Isolasi dan pemisahan protein dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat protein. Isolasi tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Pengendapan dengan etanol absolut.
  2. Pemisahan dengan pereaksi alkaloid.
  3. Pengendapan denganpereaksi alkaloid.
  4. Pengendapan dengan logam berat.
  5. Pengendapan dengan garam alkali.
  6. Pengendapan dengan asam komplex.
  7. Pengendapan pada titik isoelektrik.



Comments

Popular posts from this blog

PENETAPAN KADAR ANTALGIN DALAM TABLET

BAB I PENDAHULUAN I.1   Latar Belakang      Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. (Anief, 1999)      Analgetik atau obat penghilang rasa nyeri adalah zat-zat yang mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antalgin merupakan derivat sulfonat dari aminofenazon yang larut dalam air. Obat ini dapat secara mendadak dan tak terduga menimbulkan kelainan darah yang adakalanya fatal. Karena bahaya agranulositosis, obat ini sudah lama peredarannya dibanyak negara, antara lain Amerika serikat, Swedia, Inggris dan Belanda. (Raharja 2007)      Berbagai cara dapat dilakukan untuk menentukan kadar suatu obat, tergantung dari struktur kimia dan sifat fisiko-kimianya. Antalgin dapat ditentukan kadarnya dengan menggunakan metode titrasi iodimetri. Titrasi Iodimetri adalah titrasi langsung terhadap zat-zat yang potensial oksidasinya lebih r

MAKALAH ANALISA MAKANAN “PEMUTIH DAN PEMATANG TEPUNG”

MAKALAH ANALISA MAKANAN “PEMUTIH DAN PEMATANG TEPUNG” Kelompok 5: 1.       ADE IDA LAILATUL 2.       AHMAD FAUZI 3.       EVA NIKMATUL KHUSNA 4.       SISKA DESI ARIYANI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI TAHUN AJARAN 2013-2014 KATA PENGANTAR             Bismillahirrohmannirrahim,             Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, serta sholawat beriring salam untuk rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai contoh tauladan dalam kehidupan.                         Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan maupun penyajian dalam tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun.             Akhirnya, harapan penulis semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Kediri, 6 Januari 2014                                               

CONTOH KEMASAN SEDIAAN KRIM HERBAL